Pendapatanrumah tangga keluarga terdiri atas: 1) Sewa (rent ), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah menyewakan tanahnya kepada perusahaan. 2) Upah (wage) , yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.
Dampakyang paling dirasakan adalah terjadinya penurunan pendapatan keluarga secara nasional. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaaan selama masa pandemi. "Sebanyak 55.5 persen keluarga di Indonesia mengalami penurunan pendapatan.
TEMPOCO, Jakarta - Keluarga modern biasanya mengelola rumah tangga dengan sistem pendapatan ganda suami dan istri untuk meringankan beban keuangan. Mengetahui berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari, macam makanan, rumah, kebutuhan seperti gas, listrik, telepon, dan air, transportasi, dan layanan medis, dapat membantu memastikan Anda memiliki cukup uang untuk pengeluaran dan keadaan darurat yang tidak terduga.
. Asuransi jiwa murni punya banyak jenis dan asuransi jiwa berjangka term life menjadi salah satu jenisnya. Apa itu asuransi jiwa berjangka? Cukup banyak orang yang bingung ketika hendak memilih asuransi jiwa murni. Kebingungan mereka dikarenakan asuransi jiwa itu ternyata terdiri dari beberapa jenis. Pada dasarnya, tiap-tiap jenis asuransi jiwa dibedakan berdasarkan masa pertanggungan hingga manfaat pertanggungan yang diberikan kepada ahli waris. Menariknya, kesadaran orang-orang Indonesia buat membeli premi asuransi jiwa belakangan ini meningkat. Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia AAJI tahun 2019 menunjukkan peningkatan pertumbuhan pada kuartal ke-3 sebesar 14,7 persen menjadi Rp 171,83 triliun. Peningkatan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kuartal ke-3 tahun 2018. Pada kuartal tersebut di tahun 2018, pertumbuhan asuransi jiwa mencatatkan angka Rp 149,87 triliun. Tentu aja kamu yang sedang membaca tulisan ini termasuk salah satu orang yang punya keinginan membeli polis asuransi jiwa, tapi masih perlu memahami lebih jauh tentang asuransi ini. Nah, ulasan kali ini mau menyampaikan informasi-informasi yang sebaiknya kamu ketahui soal asuransi term life. Seperti apa ulasannya? Yuk, disimak. Seorang pria sedang mengisi form asuransi jiwa Shutterstock. Asuransi jiwa berjangka atau asuransi jiwa term life adalah jenis asuransi jiwa murni yang manfaatnya bisa dirasakan selama periode tertentu. Istilah periode tertentu inilah yang dikenal dengan nama masa pertanggungan dalam jangka waktu tertentu. Lebih jelasnya kalau tertanggung si pembayar premi meninggal selama masa tertanggung, ahli waris punya hak atas manfaat asuransi jiwa berjangka berupa uang pertanggungan dan manfaat-manfaat lainnya dari perusahaan asuransi. Saat ini banyak perusahaan asuransi yang menawarkan asuransi tersebut dengan penawaran yang terbilang kompetitif. Perusahaan-perusahaan tersebut memberi tawaran asuransi jiwa term life lebih dari sekadar uang pertanggungan dengan premi yang murah. Manfaat lebih dari sekadar uang pertanggungan ini pertanggungan luas mencakup pemberian santunan, pembebasan premi, hingga pertanggungan kredit. Keuntungan-keuntungan asuransi jiwa berjangka term life Asuransi jiwa juga penting untuk kamu miliki Shutterstock. Mereka yang baru pertama kali hendak membeli polis asuransi jiwa tentu aja melakukan penelusuran informasi lebih dalam agar menemukan pilihan yang tepat. Asuransi jiwa berjangka dapat menjadi pilihan bagi keluarga muda dengan bujet yang terbatas. Nah, kalau kamu salah satu dari mereka yang mencari asuransi jiwa pertama, ada baiknya mengetahui keuntungan-keuntungan dari asuransi term life di bawah ini sebagai bahan pertimbangan. 1. Premi asuransi jiwa term life lebih terjangkau Dibandingkan jenis-jenis asuransi jiwa lainnya, premi asuransi jiwa berjangka terbilang terjangkau. Kenapa bisa demikian? Sebab asuransi punya masa pertanggungan terbilang singkat dimulai dari 1 tahun. 2. Asuransi jiwa term life memberi banyak pilihan masa pertanggungan Banyak opsi masa pertanggungan yang bisa dipilih dari asuransi ini. Kamu bisa membayar premi selama 1 tahun atau bahkan 30 tahun. Pemilihan masa pertanggungan sebaiknya didasari kondisi keuanganmu. Misalnya aja sebagian besar pendapatanmu dianggarkan buat memenuhi tiga orang anggota keluarga. Asuransi dengan masa pertanggungan 10 – 30 tahun bisa menjadi pilihan yang cocok. Sebab kamu membayar premi asuransi jiwa dari awal hingga akhir masa pertanggungan dengan besaran yang sama. 3. Asuransi jiwa term life cocok buat mereka yang baru membina rumah tangga Pernikahan menjadi seremoni yang paling menguras biaya di Indonesia. Memulihkan kondisi keuangan pascamenikah menjadi fokus mereka yang baru menikah sampai-sampai pembelian polis asuransi jiwa ditunda dulu. Padahal, dengan membeli polis asuransi jiwa berjangka, mereka yang baru berkeluarga dapat memiliki proteksi keuangan berbiaya murah. Dengan kata lain, pengeluaran buat asuransi jiwa term life gak bakal sampai membebani keuanganmu. 4. Asuransi jiwa term life lebih simpel dan mudah dipahami Memilih asuransi ini sebagai pilihan pertama asuransi jiwa dapat menjadi awalan yang baik dalam memiliki proteksi keuangan. Kamu cuma perlu memilih jenis asuransi ini berdasarkan jumlah uang pertanggungan, lamanya masa pertanggungan, dan perusahaan asuransi yang menawarkan. Intinya, selama kamu disiplin membayar premi, manfaat dari asuransi jiwa bakal dirasakan. Ditambah lagi menemukan asuransi jiwa berjangka terbaik menjadi lebih mudah dan cepat dengan membandingkan pilihan satu dan pilihan lainnya di Lifepal. Kamu gak cuma menemukan pilihan terbaik, tapi juga dapat melakukan klaim lewat Lifepal. Mau tahu lebih lanjut? Temukan pilihan yang cocok sekaligus terbaik di halaman asuransi pada website Agar lebih mudah menemukan asuransi jiwa terbaik, Lifepal telah menyediakan kuis mendapat asuransi jiwa terbaik. Kamu cukup mengisi kuis berikut ini dan asuransi jiwa terbaik akan direkomendasikan untuk kamu. Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang asuransi jiwa dan topik keuangan lainnya? Lihat pertanyaan populer seputar asuransi jiwa dan topik keuangan lainnya di Tanya Lifepal.
Bertemu lagi dengan kami Jasa Konsultasi Asuransi Surabaya, kali ini kami akan membahas mengenai MDIT. MDIT adalah singkatan dari Million Dollar Income Team. Ini merupakan salah satu istilah di dalam dunia asuransi yang perlu diketahui. Dalam dunia asuransi MDIT sendiri termasuk bentuk penghargaan bagi agen asuransi yang telah berhasil membawa banyak nasabah bagi perusahaan. Lalu apa bedanya MDIT dengan MDRT pada asuransi? Mari simak penjelasan lengkapnya hanya di Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA 081803081010Apa Itu MDIT?Sumber Foto yang bekerja di lingkup asuransi tentu MDIT bukan istilah yang asing lagi. Million Dollar Income Team atau MDIT adalah salah satu bentuk penghargaan bagi agen yang sudah berhasil mendapatkan nasabah melebihi dari targetnya. MDIT ini nanti dapat mengantarkan agen yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi serta jenjang karir yang lebih Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA 081803081010Agen yang berhasil mendapatkan MDIT ini akan mendapatkan beragam fasilitas. MDIT adalah salah satu cara agen untuk bisa merasakan trip ke berbagai Negara, mendapatkan fasilitas kelas dunia, serta mendapatkan penghargaan seperti MDIT ini sudah biasa pada perusahaan asuransi dimana biasanya diberikan kepada partner yang telah mencapai prestasi. Untuk agen yang telah menerima penghargaan MDIT ini diharapkan tetap menjadi agen yang berprestasi dan semakin memajukan perusahaan dengan menambah jumlah nasabah semakin Juga 7 Manfaat Tambahan Berjangka dalam Asuransi Jiwa BerjangkaPerbedaan MDIT dengan MDRTSumber Foto dan MDRT banyak yang beranggapan adalah dua penghargaan yang sama. Padahal dari kepanjangannya saja sudah berbeda. MDIT yang merupakan singkatan dari Million Dollar Income Team, sementara MDRT adalah singkatan dari Million Dollar Round Table. Keduanya memang sama-sama sebuah penghargaan bagi agen yang berhasil menarik nasabah dalam jumlah yang sangat banyak atau melebihi target yang ditentukan perusahaan. Namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas, apa saja itu?1. MDRTUntuk Million Dollar Round Table ini adalah penghargaan yang memang diberikan perusahaan atau asosiasi agen asuransi internasional. Pada intinya MDRT ini tidak menjadi satu-satunya penghargaan yang diberikan perusahaan asuransi namun diberikan dari perusahaan internasional tertinggi yang bergerak dalam bidang asuransi dan keuangan di seluruh dunia. Intinya, MDRT ini adalah penghargaan yang statusnya bertaraf Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA 081803081010Di sini asosiasi asuransi tertinggi asuransi dan keuangan bertaraf internasional adalah The Premier Association of Financial Professionals. Untuk dapat menjadi salah satu anggota MDRT agen asuransi terkait harus bisa menghasilkan penjualan secara pribadi dengan nilai minimal 543 juta rupiah, dimana jumlah tersebut dibayarkan dari premi di tahun pertama atau yang dikenal dengan istilah first years collected MDITSementara Million Dollar Income Team atau MDIT adalah penghargaan yang memang diberikan oleh perusahaan asuransi kepada agennya yang sudah berhasil menjadi leader handal serta tangguh ketika membangun sebuah tim serta dalam mencetak leader penerusnya. Agar bisa mendapatkan MDIT atau menjadi agen yang berkesempatan menjadi anggota MDIT ini, penghasilan minimal dari agen asuransi tersebut sebesar 83 juta rupiah per bulan yang asalnya dari komisi penjualan premi asuransi jiwa yang dijual secara pribadi, atau bisa juga dari hasil gabungan penjualan pribadi dan Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA 081803081010Agar bisa mencapai dan mendapatkan penghargaan MDIT, seorang leader harus bisa memotivasi semua anggota timnya supaya memiliki semangat penuh dalam mencapai target dan impian yang sudah ditentukan oleh pihak perusahaan asuransi. MDIT ini lebih terasa tantangannya karena tidak hanya melihat dari penghasilan satu orang saja namun dari penghasilan satu secara tim dan pribadi tentu ada perbedaan yang sangat terasa, tantangan bekerja dengan tim lebih menitik beratkan pada pengertian dan toleransi antar anggota. Dari hal itulah perbedaan MDIT dan MDRT terlihat jelas, dimana MDIT nilainya lebih tinggi daripada penghargaan Juga Arti Whole Life Insurance dalam Asuransi dan ManfaatnyaBagaimana Cara Mencapai MDIT?Sumber Foto agen asuransi tentu memiliki pencapaian tersendiri seperti MDRT atau MDIT akan menjadi hal yang membanggakan. Pada intinya hal tersebut dapat dicapai bila sudah mengantongi target yang sudah ditentukan perusahaan atau lebih baik lagi jika bisa melebihi dari target tersebut. Untuk bisa mencapai MDIT yakni mendapatkan banyak nasabah adalah dengan cara berikut ini1. Memiliki Semangat yang TinggiAgar bisa menjadi agen asuransi yang berhasil lalu mencapai MDIT maka memerlukan semangat yang sangat tinggi. Semangat dalam membantu orang adalah kunci dalam menjadi agen asuransi yang berhasil. Seorang agen asuransi diharapkan oleh nasabahnya untuk bisa memberikan solusi yang tepat bagi kebutuhan proteksi dan perencanaan keuangan klien untuk masa depan. Dengan semangat yang tinggi tentu dalam menjalankan pekerjaan sebagai agen asuransi akan terasa lebih ringan dan Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA 0818030810102. Penguasaan Produk yang BaikAgen asuransi bertugas untuk memberikan penjelasan tentang semua produk asuransi yang tersedia lalu menawarkan atau memilihkan produk asuransi sesuai dengan kebutuhan klien. Tentunya untuk bisa melakukan hal tersebut, agen asuransi harus menguasai produk asuransi dengan baik. Jika pemahaman produk asuransi sudah maksimal dan baik maka saat mencari nasabah akan lebih KonsistenKonsisten adalah bagian penting dalam menjadi seorang agen asuransi. Ini merupakan tanggung jawab dari agen asuransi kepada nasabahnya. Meski memang terasa berat namun dari konsisten tersebut akan terlihat hasilnya. Usaha keras untuk konsisten menjadi agen asuransi yang baik akan membuahkan hasil yang baik di kemudian hari. Dari sikap konsisten ini nasabah akan memberikan kepercayaan penuh terhadap agen asuransi Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA 0818030810104. Berpikir Jangka PanjangMemiliki pemikiran akan bisnis jangka panjang juga perlu dimiliki seorang agen asuransi. Menawarkan polis dari satu orang ke orang tentu terasa sulit di awal, apalagi jika ketika menjalankan hal tersebut yang ada dipikiran adalah pekerjaan yang melelahkan. Namun ketika mindset diubah dimana bisnis asuransi ini adalah bisnis jangka panjang, maka ketiak menawarkan produk asuransi ke orang lain tidak akan merasa berat lagi. Jika sudah menjalaninya dengan nyaman, secara otomatis nanti relasi dengan nasabah akan terjalin dengan semua poin penting tersebut dapat dilakukan oleh seorang agen maka untuk mendapatkan nasabah akan berjalan dengan lebih lancar dan mudah. Pencapaian penghargaan seperti MDIT dan MDRT pun juga bisa lebih Juga Apa Itu Polis Pendapatan Keluarga? Ini Penjelasan LengkapnyaPerusahaan asuransi yang memberikan MDIT dan MDRT kepada agen yang berhasil patut diacungi jempol. Artinya perusahaan tersebut merupakan perusahaan asuransi yang profesional dan memikirkan masa depan dari setiap agennya. Jika kesejahteraan dari agennya saja dipikirkan sedemikian rupa, artinya nasabah pun juga akan mendapatkan perhatian yang sama sehingga pelayanannya akan maksimal dan adalah perusahaan asuransi yang patut untuk dipertimbangkan. Produk asuransi yang dimiliki AIA khususnya asuransi kesehatan ada banyak pilihan dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Setiap produk asuransi kesehatan AIA memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi nasabah karena memiliki proteksi kesehatan dan perencanaan keuangan yang jelas dan terarah. Jadi tidak perlu ragu lagi, lindungi kesehatan dan keselamatan keluarga dengan mendaftarkan diri di asuransi AIA sekarang juga!Ingin Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA 081803081010
Pandemi yang kini telah tersebar ke seluruh dunia, tak ayal memberikan dampak menyeluruh terhadap pola hidup manusia saat ini. Dengan meningkatnya jumlah orang yang terjangkit virus Covid19, menyadarkan kita tentang pentingnya proteksi perlindungan diri terhadap marabahaya maupun mempersiapkan perlindungan finansial untuk kebutuhan di masa yang akan datang. Fungsi utama asuransi adalah sebagai pengalihan risiko, pengumpulan dana dan iuran/premi yang seimbang untuk merangsang pertumbuhan usaha, mencegah kerugian, pengendalian kerugian, memiliki manfaat sosial dan juga dapat berperan sebagai tabungan. Asuransi juga dapat berfungsi sebagai investasi dana dan invisible earnings. Asuransi dilakukan atas pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak pemegang polis asuransi berkewajiban membayar iuran/premi dan pihak penyelenggara asuransi memiliki kewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran/premi apabila terjadi sesuatu yang menimpa pemegang polis asuransi atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat. Asuransi dwiguna merupakan satu jenis asuransi yang cukup populer dan memiliki beberapa manfaat penting dalam memberikan perlindungan terhadap pemegang polis. Sesuai dengan namanya, asuransi dwiguna dapat memberikan dua manfaat yang berguna bagi calon pemegang polis yang ingin tertanggung terlindung dari dampak keuangan karena kematian dini dan lain sebagainya. Sebelum menjadi pemegang polis asuransi tentunya kamu perlu mengenali lebih jauh tentang apa itu asuransi dwiguna serta manfaat apa saja yang bisa kamu dapatkan saat menggunakan jenis asuransi ini. Yuk, simak pembahasan lengkap dari Qoala berikut ini. Sekilas Tentang Apa Itu Asuransi Dwiguna Sumber foto MONOPOLY919 Via Shutterstock Asuransi dwiguna atau asuransi endowment adalah proteksi yang memberikan sejumlah uang pertanggungan saat tertanggung meninggal dalam periode tertentu, dapat juga secara sekaligus memberikan seluruh uang pertanggungan jika tertanggung masih hidup pada masa akhir pertanggungan sesuai dengan jangka waktu asuransi ini. Nasabah pemegang asuransi akan membayarkan beban polis asuransi secara berkala sesuai dengan perjanjian layanan asuransi. Beban polis asuransi adalah sejumlah dana yang akan dibayarkan ke perusahaan asuransi setiap bulannya premi. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa yang dimaksud dengan asuransi dwiguna, kamu perlu tahu tentang berbagai macam jenis asuransi dwiguna yang menawarkan ragam fungsi dan proteksi. Jenis-Jenis Asuransi Asuransi dwiguna menawarkan perlindungan asuransi jiwa sekaligus akumulasi dana. Jenis asuransi dwiguna ini umumnya dikhususkan untuk tujuan dan jangka waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan pemegang polis dwiguna. Beberapa jenis produk asuransi dwiguna antara lain asuransi dwiguna pensiun, asuransi pendidikan dwiguna, dan asuransi dwiguna PNS. 1. Asuransi Pensiun Usia yang masih dalam masa produktif akan mempunyai tingkat produktivitas lebih tinggi dengan pencapaian finansial yang baik. Saat berusia produktif, merupakan waktu yang tepat untuk mulai mempersiapkan hari tua agar kelak ketika memasuki masa pensiun. Polis asuransi dwiguna pensiun umumnya memiliki durasi asuransi berjangka panjang yang dapat dicairkan saat pensiun nanti. Seperti telah dijelaskan diatas, seandainya hal buruk terjadi pada pemegang polis asuransi dwiguna, seperti meninggal dunia sebelum masa pensiun tiba, uang pertanggungan dari asuransi dwiguna pensiun dapat digunakan sebagai dana pensiun bagi anggota keluarga yang berhak menerimanya. 2. Asuransi Pendidikan Menjadi salah satu tugas orang tua adalah merencanakan dan memberikan pendidikan anak yang terbaik untuk bekal persiapan masa depan anak. Sejak usia dini, orang tua dapat mulai mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan pendidikan anak kelak, termasuk kesiapan finansial untuk mendanai biaya pendidikan ketika mereka memasuki usia sekolah. Jenis asuransi dana pendidikan dapat membantu orangtua mengumpulkan uang untuk membiayai kebutuhan dana pendidikan anak sesuai dengan perencanaan. Pencairan dana pendidikan ini dapat dilakukan secara bertahap menyesuaikan pada tiap jenjang pendidikan anak. 3. Asuransi PNS Asuransi dwiguna PNS merupakan sebagai salah satu program tabungan hari tua yang diperuntukkan untuk Pegawai Negeri Sipil PNS atau juga dikenal dengan Aparatur Sipil Negara ASN. Asuransi dwiguna PNS yang diselenggarakan oleh PT Taspen memberikan jaminan keuangan jika pemegang polis berhenti bekerja karena pensiun, atau juga dapat memberikan uang kepada ahli waris jika pemegang polis telah meninggal dunia. Minimal nilai manfaat yang harus dibayarkan PT Taspen sebagai penyelenggara asuransi dwiguna taspen adalah sebesar Rp 3 juta dengan iuran/premi yang harus dibayar setiap bulan oleh PNS pemegang polis sebesar Penghasilan Bulanan berupa gaji pegawai ditambah tunjangan keluarga x 3,25 persen. Nasabah pemegang polis wajib menyerahkan data pribadi dan anggota keluarga, serta wajib melaporkan jika ada perubahan gaji atau mengalami perubahan pangkat. Daftar Produk dan Polis Asuransi Setelah mengetahui informasi ragam jenis asuransi dwiguna, tentunya semakin jelas bahwa asuransi dwiguna cocok untuk orang yang sedang merencanakan kebutuhan di masa depan. Seperti telah disebutkan diatas, berbagai perusahaan asuransi yang ada di Indonesia telah memiliki produk investasi aset finansial ini sebagai produk yang ditawarkan kepada para nasabahnya . Perusahaan-perusahaan penyelenggara asuransi tentunya juga tergabung dalam sebuah persatuan yaitu AAJI. AAJI adalah singkatan dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, yang bertujuan menjadi wadah perusahaan asuransi dan reasuransi di Indonesia untuk pengembangan usaha asuransi jiwa di Indonesia. Berikut adalah penjelasan tentang produk dan polis asuransi dwiguna di Indonesia. 1. Astra Life AVA iPLAN Protection Produk asuransi jiwa dwiguna ini diterbitkan oleh PT ASTRA AVIVA LIFE, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang asuransi jiwa yang telah berdiri sejak tahun 1990. Astra Life AVA iPLAN Protection akan memberikan perlindungan asuransi terhadap risiko meninggal dunia beserta Manfaat Tahapan dan Manfaat Akhir Kontrak yang akan dibayarkan kepada pemegang polis dengan rentang masa pertanggungan hingga tertanggung mencapai usia 70 tahun. Adapun manfaat pertanggungan dari produk asuransi dwiguna Astra Life AVA iPLAN Protection antara lain Usia masuk tertanggung 30 hari-70 tahun Premi mulai Rp100 ribu per bulan Santunan meninggal dunia Santunan meninggal dunia akibat kecelakaan sampai Rp 10 miliar Manfaat akumulasi dana Bonus tidak ada klaim 5 persen dari uang pertanggungan per 3 tahun sekali Manfaat akhir kontrak 2. Manulife MiFuture Income Protector Manulife Financial adalah sebuah perusahaan asal Kanada yang bergerak di sektor finansial yang berfokus pada industri asuransi kesehatan dan jiwa. Salah satu yang ditawarkan Manulife Financial adalah asuransi dwiguna Manulife MiFuture Income Protector yang merupakan produk proteksi dan tabungan dengan manfaat perlindungan finansial dan juga membantu dalam mempersiapkan dana pensiun agar masa tua lebih mudah. Berikut adalah manfaat pertanggungan dari produk Manulife MiFuture Income Protector Usia masuk tertanggung 30 hari-59 tahun Usia pemegang polis minimal 18 tahun Masa pertanggungan 20 tahun Terdapat pilihan pencairan dana di usia 25 tahun, 35 tahun, 45 tahun, 55 tahun, atau 60 tahun Santunan meninggal dunia 100% uang pertanggungan Manfaat pembebasan premi Manfaat akhir polis dwiguna 200% uang pertanggungan 3. Prudential USave PRUStar Asuransi dwiguna Prudential USave PRUStar merupakan produk asuransi jiwa terbaik dengan sistem pembayaran iuran/premi tahunan yang memberikan manfaat tunai & manfaat akhir pertanggungan. Sebagai salah satu perusahan asuransi di lebih dari 30 negara di dunia, Prudential merupakan perusahaan asuransi besar yang menyediakan produk dan jasa asuransi, manajemen investasi, dan lainnya kepada para nasabahnya. Manfaat pertanggungan yang ditawarkan oleh Prudential USave PRUStar adalah sebagai berikut Produk Bancassurance bersama dengan UOB Indonesia Manfaat pertanggungan 10 tahun Masa pembayaran premi 5 tahun Premi mulai Rp 300 ribu per bulan Santunan meninggal dunia 240% uang pertanggungan Manfaat tabungan ditambah bonus 10% Bonus tunai 6% premi tahunan 4. AIA Proteksi Edukasi Maksima Proteksi Edukasi Maksima EduPlan adalah produk asuransi dwiguna yang diterbitkan oleh PT AIA FINANCIAL, yang merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia yang yang berdiri sejak tahun 1983. AIA Financial telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dan menyediakan produk asuransi jiwa, investasi dan asuransi kesehatan dengan berbagai manfaat dan keunggulan. Asuransi dwiguna Proteksi Edukasi Maksima EduPlan memberikan penawaran manfaat sebagai berikut Asuransi dwiguna untuk pendidikan anak Usia masuk anak 15 hari-10 tahun Usia pemegang polis minimal 18 tahun Masa asuransi sampai anak berusia 20 tahun Pilihan masa pembayaran premi 5, 10, 15 tahun Santunan meninggal dunia Santunan tambahan jika meninggal karena kecelakaan 100% uang pertanggungan Manfaat tabungan pendidikan anak 200% uang pertanggungan Uang pertanggungan minimal Rp 100 juta Pembebasan premi Bonus tahunan dan bonus akhir polis 5. Kresna Life Protecto Investa Kresna Asuransi Jiwa Kresna atau yang lebih dikenal dengan Kresna Life adalah sebuah perusahaan asuransi jiwa yang telah berdiri sejak tahun 1991. Produk asuransi dwiguna yang ditawarkan Kresna Life adalah Kresna Life Protecto Investa Kresna yaitu sebuah produk asuransi jiwa endowment dengan dua keunggulan sekaligus yaitu perlindungan terhadap risiko kematian akibat kecelakaan dan pengembalian investasi secara optimal. Berikut adalah manfaat pertanggungan Kresna Life Protecto Investa Kresna Masa pertanggungan 5 tahun Usia masuk tertanggung 17-65 tahun Santunan meninggal dunia Uang pertanggungan maksimum Rp 2 miliar Manfaat investasi 6. Equity Life Pro Education Plus PT Equity Life Indonesia atau lebih dikenal sebagai Equity Life adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri asuransi jiwa individu dan kumpulan, perusahaan asuransi jiwa ini telah berdiri sejak tahun 1987. Equity Life Pro Education Plus merupakan program asuransi individu yang dirancang untuk memastikan tersedianya dana pendidikan anak dengan memberikan manfaat pertanggungan sebagai berikut Usia masuk tertanggung 1-60 tahun Masa asuransi 10-22 tahun Santunan meninggal dunia Manfaat dana pendidikan Manfaat Asuransi Pada penjelasan di atas, kamu telah mengetahui berbagai jenis asuransi dwiguna dan juga penjelasan mengenai daftar produk dan fitur polis dwiguna dari beberapa perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia. Asuransi dwiguna atau endowment insurance sebagai produk asuransi jiwa dengan tambahan manfaat tabungan. Asuransi ini sangat cocok bagi individu yang memiliki rencana keuangan jangka panjang, seperti mengumpulkan dana pendidikan, dana pensiun, hingga dana pernikahan. Tak hanya itu, rider asuransi adalah manfaat asuransi dwiguna lainnya yang tentunya menguntungkan dan perlu kamu ketahui. Apa saja manfaatnya? 1. Dana Asuransi Akan Terakumulasi Pemegang polis asuransi dwiguna akan membayar iuran/premi secara berkala sesuai dengan nilai polis yang disepakati. Nilai tunai pembayaran iuran/premi yang terbentuk dalam asuransi dwiguna tersebut akan terakumulasi dan dapat dicairkan pada waktu tertentu yang sudah dijanjikan dalam polis tersebut. 2. Memiliki Santunan Meninggal Dunia Polis dwiguna mengandung unsur humanis yang akan memberikan manfaat berupa uang santunan kematian kepada ahli waris yang telah ditunjuk dan disepakati, jika nasabah atau pemegang polis meninggal dunia. 3. Premi yang Disetorkan Tidak Hangus Iuran/premi yang telah disetorkan akan kembali diberikan apabila nasabah pemegang polis masih hidup sampai dengan masa akhir pertanggungan sehingga iuran/premi yang telah sudah disetorkan tidak hangus. 4. Ada Bonus Asuransi Asuransi dwiguna juga menawarkan sejumlah bonus yang dapat menjadi salah satu manfaat bagi pemegang polis. Adapun bonus tersebut adalah Bonus Tidak Ada Klaim atau yang akan diberikan jika pemegang polis tidak mengajukan klaim asuransi pada waktu tertentu. Kemudian terdapat juga Bonus Habisnya Masa Asuransi yang dapat dicairkan jika pemegang polis tidak mengajukan klaim sampai dengan akhir masa asuransi dwiguna tersebut. Syarat Mengajukan Asuransi Tentunya setelah mengetahui berbagai manfaat serta pilihan polis asuransi dwiguna, kamu makin penasaran dengan persyaratan untuk dapat segera mengajukan penggunaan produk asuransi dwiguna terbaik. Setiap produk asuransi dwiguna dari berbagai perusahaan asuransi tentunya memiliki persyaratan berbeda-beda bagi calon nasabahnya. Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui tentang persyaratan umum yang diperlukan untuk mengajukan menjadi pemegang polis asuransi dwiguna. Usia nasabah pemegang polis dimulai dari usia 18 tahun Usia tertanggung bervariasi mulai dari 1-65 tahun tergantung perusahaan penyelenggara asuransi Terdapat iuran/premi yang dapat dibayarkan setiap bulan atau tahunan Rentang masa asuransi umumnya 20 tahun Untuk lebih jelas mengenai persyaratan pengajuan polis asuransi dwiguna, kamu dapat langsung menghubungi perusahaan penyelenggara asuransi yang kamu pilih. Simulasi Asuransi Asuransi dwiguna merupakan asuransi yang cocok bagi kamu yang memiliki rencana keuangan jangka panjang, seperti mengumpulkan dana pendidikan, dana pensiun, hingga dana pernikahan. Dengan berbagai manfaat dan keuntungan yang ditawarkan, asuransi ini merupakan asuransi yang banyak dimanfaatkan sebagai salah satu cara untuk menabung dan memproteksi diri dari risiko yang tidak diduga seperti meninggal dunia. Contoh asuransi dwiguna untuk perencanaan pendidikan dapat digambarkan dengan pembayaran iuran/premi sebesar Rp 5 juta/tahun, pemegang polis akan mendapat uang pertanggungan sebesar Rp 300 juta di tahun ke-20. Meskipun anak masih berusia 2 tahun, kamu sudah bisa memprediksi dan merencanakan berapa biaya yang dibutuhkan ketika kelak anak akan masuk jenjang sekolah SD, SMP, SMA, hingga Universitas. Uang asuransi dapat dicairkan berdasar kebutuhan biaya untuk mendanai keperluan memasuki jenjang sekolah tersebut. Cara Mendaftar Asuransi Dwiguna Untuk mendaftar menjadi nasabah pemegang polis asuransi dwiguna atau endowment insurance, kamu dapat menemui petugas yang melayani pendaftaran produk asuransi dwiguna pada perusahaan asuransi yang telah kamu pilih. Pada beberapa perusahaan asuransi, telah tersedia platform digital untuk pendaftaran secara online, sehingga kamu cukup memahami produk asuransi yang akan dipilih dan dapat langsung mendaftar mengikuti tata cara pendaftaran yang ditentukan oleh perusahaan asuransi tersebut. Perbedaan Asuransi Dwiguna dengan Unit Link Produk asuransi dwiguna agak mirip dengan asuransi berjangka, yang membedakan adalah fitur tambahan sebagai tabungan bagi pemegang polis, seperti tabungan pendidikan anak. Fitur tambahan sebagai tabungan tersebut dapat diartikan sebagai penawaran nilai tunai yang dapat dicairkan ketika kontrak berakhir atau dapat juga dicairkan dalam jangka beberapa tahun. Berbeda dengan asuransi dwiguna, produk asuransi jiwa unit link memiliki dua fungsi sebagai perlindungan menyeluruh full protection dan dan juga sebagai investasi. Jika kamu mengalokasikan sebagian besar premi untuk asuransi maka jumlah nilai uang pertanggungan yang didapatkan cukup besar nilainya. Namun, jika kamu mengalokasikan sebagian besar premi untuk investasi maka ada kemungkinan nilai keuntungan investasi yang akan didapatkan lebih besar. Demikianlah penjelasan tentang pengertian asuransi dwiguna, jenis dan manfaat asuransi dwiguna. Mempersiapkan dan merencanakan kebutuhan dana di masa yang akan datang sangatlah penting. Penting juga untuk kamu mengetahui asuransi terbaik yang dapat mewujudkan perencanaan, serta memberikan perlindungan dari risiko yang tidak terduga. Jangan lupa untuk memilih asuransi sesuai dengan kebutuhan kamu. Yuk, kunjungi Qoala App untuk mengetahui produk asuransi terbaik dengan premi yang terjangkau.
Income management can be identified the pattern through income and expenditure streams. This study aims to determine the pattern of income management of farm labor families in Bakung Pringgodani Village in order to meet the needs of life. This research is a qualitative research with a case study method where researchers collect data will focus on a case encountered in a family of farm workers in Bakung Pringgodani Village. The obtained data were observed and analyzed carefully to the end with the aim of understanding a phenomenon or event experienced by the family farm laborers in the village of Bakung Pringgodani. The suggestions from this study are Farm workers' families are expected to be able to make or arrange a written financial plan so that it can facilitate the allocation of income and control expenses in order to fulfill the needs of family life. Abstrak Pengelolaan pendapatan dapat diketahui dari pola pendapatan dan pengeluaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pola pengelolaan pendapatan pada keluarga petani untuk memenuhi kebutuhan mereka, di Desa Bakung Pringgodani. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode studi kasus, dimana peneliti focus pada kasus-kasus yang dialami para keluarga petani di Desa Bakung Pringgodani. Data yang telah terkumpul diobservasi dan dianalisa untuk menjabarkan dan memahami fenomena yang dialami oleh para keluarga petani di Desa Bakung Pringgodani. Oleh karena itu, para keluarga petani disarankan untuk menyusun rencana keuangan tertulis untuk membantu pengalokasian pendapatan dan mengontrol pengeluaran dalam pemenuhan kebutuhan keluarga Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan, 19, 2021, 824-835 ISSN 2798-1193 online DOI This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License. Pola pengelolaan pendapatan keluarga buruh tani dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup Feni Dwi Yulianti, Sri Umi Mintarti*, Wahjoedi, Yohanes Hadi Soesilo Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang, Jawa Timur, Indonesia *Penulis korespondensi, Surel Paper received 25-8-2021; revised 8-9-2021; accepted 15-9-2021 Abstract Income management can be identified the pattern through income and expenditure streams. This study aims to determine the pattern of income management of farm labor families in Bakung Pringgodani Village in order to meet the needs of life. This research is a qualitative research with a case study method where researchers collect data will focus on a case encountered in a family of farm workers in Bakung Pringgodani Village. The obtained data were observed and analyzed carefully to the end with the aim of understanding a phenomenon or event experienced by the family farm laborers in the village of Bakung Pringgodani. The suggestions from this study are Farm workers' families are expected to be able to make or arrange a written financial plan so that it can facilitate the allocation of income and control expenses in order to fulfill the needs of family life. Keywords income management; living needs; financial planning Abstrak Pengelolaan pendapatan dapat diketahui dari pola pendapatan dan pengeluaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pola pengelolaan pendapatan pada keluarga petani untuk memenuhi kebutuhan mereka, di Desa Bakung Pringgodani. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode studi kasus, dimana peneliti focus pada kasus-kasus yang dialami para keluarga petani di Desa Bakung Pringgodani. Data yang telah terkumpul diobservasi dan dianalisa untuk menjabarkan dan memahami fenomena yang dialami oleh para keluarga petani di Desa Bakung Pringgodani. Oleh karena itu, para keluarga petani disarankan untuk menyusun rencana keuangan tertulis untuk membantu pengalokasian pendapatan dan mengontrol pengeluaran dalam pemenuhan kebutuhan keluarga Kata kunci pengelolaan pendapatan; kebutuhan hidup; rencana keuangan 1. Pendahuluan Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar wilayahnya dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Didukung dengan letak geografis dan iklim yang dimiliki oleh Indonesia, sehingga lahan yang ada sangat cocok untuk ditanami berbagai komoditas pertanian. Keadaan iklim di Indonesia menjadikan wilayah daratan di Indonesia sangat cocok untuk ditanami padi. Sebagian besar warga Indonesia yang tinggal di daerah pedesaan pun hidupnya sangat bergantung dengan sektor pertanian. Namun saat ini, banyak petani yang tidak memiliki lahan sendiri sehingga mereka pergi kesawah hanya sebagai pekerja atau buruh tani BPS, 201343. Buruh diartikan sebagai seseorang yang memiliki pekerjaan dalam bidang pertanian. Tetapi tidak turut menanggung resiko terhadap hasil panen. Buruh hanya bekerja memberikan jasa pada saat proses produksi mulai dari awal hingga masa panen dengan tujuan mendapatkan imbalan Raharjo, 2007146. Buruh tani dalam prosesnya hanya menjual jasa yang dimiliki kepada pemilik lahan persawahan untuk menggarap sawah dari mulai Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan, 19, 2021, 824-835 825 penanaman bibit padi, perawatan padi, hingga pada masa panen tiba. Terkait sistem pengupahan, menurut Herlina Wati dan Charina Chazali ada tiga jenis sistem pengupahan petani, yaitu Sistem Upah Harian dimana jumlah upah yang diterima oleh buruh tani akan disesuaikan dengan lama waktu bekerja dan banyaknya hari kerja, Sistem Upah Borongan dimana jumlah upah yang diterima akan tergantung dengan jumlah buruh yang bekerja dalam satu bidang sawah, dan Sistem bagi hasil dimana jumlah yang diterima bergantung pada kesepakatan pembagian dengan pemilik lahan dari hasil produksi. Badan Pusat Statistik BPS menyatakan upah nominal buruh tani pada Oktober 2019 mengalami kenaikan 0,12% menjadi Rp. perhari. Apabila seorang buruh tani memperoleh upah sebesar Rp. per hari dan harus menghidupi seluruh anggota keluarganya, maka niscaya mereka akan berada di bawah garis kemiskinan. Apabila buruh tani bekerja selama 30 hari dalam satu bulan maka mereka akan menerima upah sejumlah Rp. dalam satu bulan. Dengan kondisi buruh tani yang sudah berumah tangga, maka pendapatan yang diproleh buruh tani akan tergolong kecil apabila dihadapkan dengan seluruh kebutuhan. Kehidupan buruh tani dinilai sulit, melihat mereka yang tidak menghasilkan banyak uang dari kerja keras yang telah mereka lakukan. Pendapatan yang diperoleh dari hasil aktivitas pertanian tidak seberapa, belum lagi adanya kemungkinan gagal panen yang bisa saja terjadi. Oleh karena itu, banyak buruh tani yang memiliki pendapatan lain dari pekerjaan sampingan lainnya untuk mencukupi kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup yang bermacam-macam seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kesehatan harus dipenuhi untuk keberlangsungan hidup. Akibat dari kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan harus terpenuhi untuk menunjang kehidupan, mereka harus terus bekerja dengan keras dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi keluarganya. Tuntutan untuk terus berjuang dalam memenuhi kebutuhan tersebut tak lain merupakan kegiatan pemenuhan kebutuhan untuk keberlangsungan hidup. Pendapatan rendah yang diperoleh buruh tani sebenarnya bukan menjadi satu-satunya masalah yang menimbulkan kesulitan yang dihadapi. Kemampuan dalam pengelolaan keuangan pun dianggap hal yang sangat penting. Kemampuan dalam pengelolaan keuangan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menghadapi keadaan sulit yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan juga sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan kehidupan di masa mendatang. Untuk itu, dalam memenuhi segala kebutuhan hidup diperlukan sebuah pengelolaan keuangan yang terencana dan matang. Pengelolaan keuangan merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengontrolan sumberdaya sebagai upaya untuk mengalokasikan pendapatan dan mengatur pengeluaran sebuah keluarga secara baik dan benar untuk mewujudkan tujuan-tujuan keuangan secara efektif dan efisien sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Dengan melakukan pengelolaan keuangan, keluarga dapat mengetahui berapa nilai uang yang diperoleh dari hasil kerja dan berapa nilai pengeluaran yang digunakan dalam pemenuhan kebutuhan. Dengan begitu, suatu keluarga bisa memaksimalkan pendapatan dan mengatur pengeluaran sehingga semua kebutuhan dapat terpenuhi. Desa Bakung Pringgodani terletak di wilayah barat Kabupaten Sidoarjo yang merupakan salah satu daerah yang sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan, 19, 2021, 824-835 826 Sebagian besar dari petani di desa Bakung Pringgodani tidak memiliki lahan persawahan dan hanya bekerja sebagai buruh tani yang mengurus sawah dari proses penanaman hingga panen yang kemudian mendapatkan imbalan dengan sistem bagi hasil yang sesuai dengan kesepakatan awal dengan pemilik lahan persawahan. Pendapatan yang diperoleh dari hasil bertani yang tergolong kecil membuat buruh tani di Desa Bakung Pringgodani memiliki pekerjaan sampingan diluar sebagai buruh tani dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pendapatan rendah dan tidak pasti yang diperoleh keluarga petani secara tidak langsung akan menimbulkan masalah keuangan dalam keluarganya. Untuk itu, buruh tani di Desa Bakung Pringgodani melakukan pengelolaan pada pendapatan yang mereka peroleh baik dari pekerjaan sebagai buruh tani maupun dari pekerjaan sampingan mereka guna untuk memenuhi kebutuhan mereka beserta keluarga. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pola Pengelolaan Pendapatan Keluarga Buruh Tani Dalam Rangka Memenuhi Kebutuhan Hidup” yang dilaksanakan di Desa Bakung Pringgodani Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo. 2. Metode Rancangan penelitian ini adalah rancangan penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dimana peneliti mengumpulkan data akan terfokus pada suatu kasus yang ditemui dalam keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani yang kemudian dilakukan pengamatan dan analisis dengan cermat hingga tuntas. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo yang tidak memiliki lahan sendiri. Jumlah informan yang dipilih dalam penelitian ini dari keluarga buruh tani terdapat 8 keluarga dengan 16 informan yang terdiri dari sepasang suami istri dalam keluarga buruh tani. Pengumpulan data dengan menggunakan tiga teknik yaitu wawancara mendalam, observasi,dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Untuk pengecekan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi sumber. 3. Hasil dan Pembahasan Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut Jumlah pendapatan yang diperoleh Buruh Tani dalam satu musim panen padi di Desa Bakung Pringgodani Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo dapat dikategorikan dalam golongan rendah. Pendapatan yang diperoleh dikategorikan rendah dikarenakan beberapa penyebab diantaranya yaitu periode musim panen yang hanya terjadi dua kali dalam satu tahun, sistem bagi hasil, dan jumlah masing-masing bidang yang digarap oleh buruh tani. Berikut tabel pendapatan keluarga buruh tani dari hasil panen padi selama satu musim di Desa Bakung Pringgodani Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan, 19, 2021, 824-835 827 Tabel 1. Pendapatan Hasil Tani Keluarga Buruh Tani Tertinggi Terendah 1. Sutono Rp. Rp. 2. Sarpan Rp. Rp. 4. Ngatemo Rp. Rp. 5. Kusno Aji Rp. Rp. 7. Samingan Rp. Rp. 8. Suyadi Rp. Rp. Sumber Hasil wawancara buruh tani Desa Bakung Pringgodani Dari tabel diatas dapat diketahui jika pendapatan yang diperoleh buruh tani di Desa Bakung Pringgodani jauh dibawah UMK Sidoarjo sehingga dapat disimpulkan jika pendapatan keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo tergolong rendah. Buruh Tani memperoleh pendapatan dari hasil panen hanya di musim panen saja, dimana musim panen padi hanya terjadi dua kali dalam satu tahun. Sebagian besar Buruh Tani di Desa Bakung Pringgodani Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo memiliki pendapatan lain yang diperoleh diluar dari bertani, hal ini dilakukan untuk menutupi kebutuhan yang belum terpenuhi. Pekerjaan para informan selain menjadi Buruh Tani di musim padi sangat beragam, seperti bekerja serabutan, pekerja lepas, kuli bangunanatau membuka usaha sendiri seperti berjualan dan membuka warung kopi. Pendapatan yang diperoleh para informan selain menjadi Buruh Tani diterima secara harian berkisar antara Rp. – perharinya. Berikut tabel pendapatan dari pekerjaan sampingan keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo Tabel 2. Pendapatan Sampingan Keluarga Buruh Tani Pekerjaan Sampingan Pendapatan/hari 1. Sutono Pekerja serabutan Rp. 2. Sarpan Pegawai tidak tetap Rp. 4. Ngatemo Pekerja serabutan Rp. 5. Kusno Aji Berdagang Rp. 7. Samingan Berdagang Rp. 8. Suyadi Kuli Bangunan Rp. Sumber Hasil wawancara buruh tani Desa Bakung Pringgodani Dilihat dari tabel diatas menunjukkan bahwa pendapatan yang diperoleh buruh tani di Desa Bakung Pringgodani dari pekerjaan sampingan rata-rata dibawa Upah Minimum Kabupaten UMK yaitu dalam satu bulan dengan 26 hari efektif bekerja pendapatan berkisar antara Rp. – sedangkan upah minimum Kabupaten Sidoarjo sebesar Rp. Jumlah pendapatan dari pekerjaan sampingan tersebut tergolong dalam kategori rendah karena masih dibawah rata-rata UMK Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan, 19, 2021, 824-835 828 Pendapatan keluarga buruh tani dari kegiatan bertani maupun pekerjaan sampingan berkisar antara Rp. – sedangkan upah minimum Kabupaten Sidoarjo sebesar Rp. Jadi jumlah pendapatan keluarga buruh tani tiap bulannya tersebut masih tergolong dalam kategori rendah karena masih dibawah rata-rata UMK Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwasanya keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani dalam pengelolaan pendapatan keluarga, ditemukan terdapat 3 macam pola yang diterapkan keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani dalam mengelola pendapatan, yaitu Pola 1 Pendapatan dari hasil panen dan pendapatan dari pekerjaan sampingan digabungkan dan dialokasikan untuk membiayai seluruh kebutuhan baik yang bersifat primer, sekunder dan tersier. Gambar 1. Pola 1 Aliran Pendapatan dan Pengeluaran Pola 2 Pendapatan diluar musim panen yang dialokasikan untuk membiayai kebutuhan primer, sedangkan pendapatan dari hasil panen dialokasikan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat sekunder dan tersier. Gambar 2. Pola 2 Aliran Pendapatan dan Pengeluaran Pola 3 Pendapatan di musim panen dialokasikan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat primer, sedangkan pendapatan diluar musim panen dialokasikan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat sekunder dan tersier. Pendapatan hasil panen dan pendapatan Primer Sekunder Tersier Pendapatan Hasil Panen Primer Sekunder Tersier Pendapatan Sampingan Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan, 19, 2021, 824-835 829 Gambar 3. Pola 3 Aliran Pendapatan dan Pengeluaran Pendapatan Keluarga Buruh Tani Keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani memiliki kedua tipe pendapatan, yaitu pendapatan dari aktivitas bertani dan pendapatan dari pekerjaan sampingan mereka. Memiliki pekerjaan sampingan di samping pekerjaan utama mereka sebagai buruh tani ini karena dorongan faktor kebutuhan yang masih belum dapat terpenuhi apabila hanya mengandalkan pendapatan dari aktivitas pertanian yang tergolong bernilai sedikit apabila disandingkan dengan seluruh kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, sebagian besar buruh tani di Desa Bakung Pringgodani memiliki pekerjaan sampingan di samping menjadi buruh tani di sawah. Jumlah pendapatan yang diperoleh Buruh Tani dalam satu musim panen padi di Desa Bakung Pringgodani Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo dapat dikategorikan dalam golongan rendah. Pendapatan yang diperoleh dikategorikan rendah dikarenakan beberapa penyebab diantaranya yaitu periode musim panen yang hanya terjadi dua kali dalam satu tahun, sistem bagi hasil, dan jumlah masing-masing bidang yang digarap oleh buruh tani. Keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani menerima hasil yang tidak seberapa daripada aktivitas bertaninya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menjadi penyebab jumlah perolehan pendapatan yang diperoleh buruh tani di Desa Bakung Pringgodani dari hasil pertanian mereka bernilai sedikit, yaitu sebagai berikut Periode Musim Panen, buruh tani di Desa Bakung Pringgodani akan bekerja di sawah pada saat musim tanam padi di mulai. Mereka melakukan pembibitan, penanaman, perawatan tanaman padi, hingga proses pemanenan dengan waktu yang tidak sebentar. Sehingga dalam kurun waktu satu tahun, petani di Desa Bakung Pringgodani hanya dapat memanen padi sebanyak dua kali. Dapat diketahui apabila fase penanaman padi hingga panen membutuhkan waktu tunggu yang cukup lama. Tanaman padi bisa dilakukan pemanenan apabila sudah berusia sekitar 4 bulan dengan waktu tunggu 2 bulan tiap berganti musim. Sehingga periode tanam dan panen padi dalam satu tahun hanya terjadi dua kali hal ini sejalan dengan temuan Eva Gusmina, Try Susanti dan Arif Ma’rufi 2018 menyatakan bahwasanya di Kecamatan Danau pola tanam padi bisa dilakukan dua kali yaitu di awal tahun Februari dan akhir tahun November sedangkan periode panen terjadi dua kali yaitu di awal tahun Februari dan pertengahan tahun Juni. Begitu pula di Desa Bakung Pringgodani, periode panen hanya terjadi dua kali setiap tahunnya. Dengan begitu keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani hanya memperoleh pendapatannya selama satu tahun hanya sebanyak dua kali yaitu saat periode musim panen berlangsung. Pendapatan yang hanya diperoleh dua kali dalam satu tahun oleh buruh tani di Desa Bakung Pringgodani tergolong sangat kurang apabila digunakan untuk mencukupi Pendapatan Sampingan Primer Sekunder Tersier Pendapatan Hasil Panen Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan, 19, 2021, 824-835 830 seluruh kebutuhan keluarga setiap harinya. Dimana mereka hanya menerima pendapatan saat musim panen tiba tetapi kebutuhan keluarga yang setiap hari harus dipenuhi untuk terus bertahan hidup. Sistem Bagi Hasil, buruh tani di Desa Bakung Pringgodani tidak memiliki lahan persawahan mereka sendiri, melainkan menggarap lahan persawahan milik orang lain. Dimana sebelumnya terdapat kesepakatan antara buruh tani penggarap dan pemilik lahan mengenai sistem bagi hasil. Dalam prosesnya, seluruh biaya produksi dan aktivitas penanaman bibit hingga panen menjadi tanggung jawab buruh tani sepenuhnya, pemilik lahan hanya menyediakan lahan untuk ditanami padi. Ketika periode panen tiba, hasil gerabah yang diperoleh akan dibagi antara pemilik lahan dan juga buruh tani sebagai penggarap sesuai kesepakatan diawal hal ini sesuai dengan pernyataan Dwi Wahyuni 2016 yang menyatakan bahwa dalam sistem bagi hasil pengupahan kerja dalam aktivitas pertanian diawali dengan perjanjian atau kesepakatan oleh pemilik lahan dengan penggarap sawah, dimana penggarap sawah akan melakukan suatu usaha tertentu dalam proses pertanian tanpa dibayar secara langsung, tetapi penggarap sawah memiliki hak untuk memanen hasil pertanian padi dan mengambil sebagian hasil panen yang diperoleh sesuai dengan kesepakatan di awal. Dengan seluruh biaya produksi yang dikeluarkan selama proses penanaman hingga panen oleh buruh tani di Desa Bakung Pringgodani menjadikan buruh tani menanggung risiko yang besar apabila terjadi kegagalan panen atau puso. Karena ketika terjadi puso maka buruh tani terancam tidak mendapatkan apa-apa selain hasil panen yang sedikit hal ini sejalan dengan pernyataan Dwi Wahyuni 2016 bahwasannya ketika terjadi kegagalan panen buruh tani adalah orang yang paling dirugikan dikarenakan terancam tidak memperoleh hasil panen dan juga tidak menerima upah berupa uang tunai karena bekerja dengan sistem bagi hasil. Selain itu, dengan adanya sistem bagi hasil, jika terjadi kegagalan panen atau puso apabila hasil panen yang diperoleh sedikit, maka akan menjadi semakin sedikit karena masih harus dibagi dengan pemilik lahan sesuai dengan kesepakatan di awal. Jumlah Bidang Garapan, beberapa buruh tani di Desa Bakung Pringgodani menggarap lebih dari satu bidang sawah milik orang agar memperoleh hasil panen yang melimpah saat periode panen tiba. Karena pendapatan yang diperoleh buruh tani di Desa Bakung Pringgodani dalam satu periode musim panen dipengaruhi oleh berapa bidang sawah yang tengah digarap. Semakin banyak bidang sawah yang digarap selama satu musim panen maka semakin tinggi pendapatan yang diperoleh karena lahan sawah yang dipanen semakin luas sehingga memperoleh hasil panen dengan jumlah yang lebih banyak dan sebaliknya semakin sedikit bidang sawah yang digarap maka akan semakin rendah pendapatan yang diperoleh karena lahan sawah yang dipanen sedikit sehingga memperoleh hasil panen dengan jumlah yang lebih sedikit, hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sri Endah Nurzanah, Moral Abadi Girsang, dan Khadijah El Ramija 2020 menyatakan bahwa luas panen berkorelasi positif terhadap hasil produksi sawah di Kabupaten Serga. Juga sejalan dengan Sari dan Minahju 2016 yang menyatakan bahwa luas panen menyumbang andil besar untuk produksi padi. Dan juga sejalan dengan pernyataan Jumiati 2016 bahwa peningkatan luas panen dapat meningkatkan produksi padi Kecamatan Sinjai Selatan. Semakin banyak bidang sawah yang digarap oleh buruh tani dalam satu waktu maka akan mendatangkan hasil panen yang besar bagi mereka dikarenakan luas daerah panen yang banyak. Sehingga akan mendatangkan keuntungan yang berlimpah bagi buruh tani. Dan Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan, 19, 2021, 824-835 831 sebaliknya apabila sedikit bidang yang digarap maka kemungkinan besar hasil perolehan panen pun juga sedikit karena luas panen yang kecil. Sehingga pendapatan yang diperoleh pun juga sedikit. Beberapa faktor diatas merupakan salah satu penyebab kecilnya pendapatan keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani. Status sebagai buruh tani yang tidak memiliki lahan harus melakukan sistem bagi hasil dengan pemilik lahan menjadikan faktor paling utama kecilnya pendapatan dari hasil aktivitas pertanian yang tergolong rendah apabila dihadapkan untuk memenuhi begitu banyak kebutuhan rumah tangga sehingga memaksa buruh tani di Desa Bakung Pringgodani untuk mendatangkan pendapatan selain kerja sebagai buruh tani. Dimana buruh tani memiliki pekerjaan sampingan sebagai pekerja serabutan, pegawai tidak tetap, berdagang, dan kuli bangunan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna untuk mencukupi kebutuhan yang belum bisa tercover sepenuhnya oleh pendapatan yang diperoleh dari hasil aktivitas pertanian. Oleh karena itu, buruh tani di Desa Bakung Pringgodani memiliki pekerjaan sampingan yang membawa dampak positif dalam kondisi keuangan keluarga. Namun, pekerjaan sampingan yang dilakukan oleh buruh tani di Desa Bakung Pringgodani pun juga tidak menghasilkan pendapatan yang begitu besar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut. Tingkat Pendidikan, sebagian besar buruh tani di Desa Bakung Pringgodani memiliki tingkat pendidikan yang rendah. dengan pendidikan terakhir Sekolah Dasar SD hingga Sekolah Menengah PertamaSMP. Tingkat pendidikan yang tergolong rendah tersebut membuat buruh tani sulit hingga tidak mampu mendapatkan pekerjaan sampingan yang lebih memadai. Dengan pekerjaan sampingan yang tidak cukup memadai maka pendapatan yang diperoleh pun tergolong sedikit pula. Hal ini sejalan dengan pernyataan Dedi Julianto dan Puti Annisa Utari 2019 bahwa pekerja dengan pendidikan yang lebih rendah mempunyai pendapatan yang rendah dibandingkan dengan pekerjaan yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Keterampilan dalam bekerja merupakan kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang dapat dikuasai dari pembelajaran atau bantuan orang lain. Buruh tani di Desa Bakung Pringgodani karena bertani merupakan profesi mereka maka keterampilan yang dimiliki hanya dalam lingkup aktivitas pertanian sehingga dalam bekerja sampingan tidak bisa memperoleh pendapatan yang maksimal dikarenakan keterampilan buruh tani dalam pekerjaan lain dinilai biasa saja sehingga mempengaruhi produktivitas dalam bekerja yang membuat pendapatan yang diperoleh tidak bisa maksimal. Hal ini sejalan dengan penelitian Wiwin Wiranti 2016 yang menyatakan bahwa secara individu keterampilan memiliki pengaruh terhadap produktivitas kerja. Dimana kemampuan keterampilan yang baik dan stabil dapat mendorong produktivitas kerja sehingga secara otomatis bisa memaksimalkan pendapatan. Usia menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pendapatan. Kekuatan fisik dalam dalam melakukan aktivitas akan sangat berkaitan erat dengan usia, karena jika usia telah melewati masa produktif maka akan semakin menurun kekuatan fisik yang ada sehingga tingkat produktivitas dalam bekerja juga berkurang yang bisa berakibat pada pendapatan yang diperoleh. Hampir seluruh buruh tani di Desa Bakung Pringgodani sudah lanjut usia dan tidak berada dalam usia produktif, sehingga dalam bekerja kurang maksimal sehingga pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan sampingan tergolong masih rendah. Hal ini sesuai dengan Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan, 19, 2021, 824-835 832 pernyataan Arya Dwianda dan Nyoman Djinar Setiawina 2013 bahwa seseorang yang berada dalam usia produktif akan mampu memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang yang berada di usia non produktif. Beberapa faktor tersebut yang menjadi penyebab pendapatan buruh tani dari pekerjaan sampingan mereka yang tergolong kecil. Pekerjaan sampingan ini dilakukan oleh buruh tani adalah untuk menambah pendapatan dari aktivitas pertanian yang rendah dalam memenuhi kebutuhan keluarga seperti biaya pangan, sandang, biaya pendidikan anak, biaya listrik, biaya untuk berobat, biaya untuk membayar arisan, dan biaya untuk membayar hutang. Dan pekerjaan sampingan yang dimiliki oleh buruh tani di Desa Bakung Pringgodani memiliki kontribusi yang cukup berarti dalam memenuhi kebutuhan dan meningkatkan taraf hidup bagi keluarga agar lebih sejahtera. Keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani memiliki dua sumber pendapatan, dimana terdiri dari pendapatan dari aktivitas bertani dan pendapatan dari pekerjaan sampingan. Seluruh pendapatan yang diperoleh baik dari aktivitas pertanian maupun dari pekerjaan sampingan akan menjadi pendapatan keluarga yang akan dialokasikan untuk biaya kebutuhan hidup. Apabila keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani hanya mengandalkan pendapatan yang diperoleh dari hasil pertanian maka niscaya seluruh kebutuhan hidupnya tidak akan mampu terpenuhi karena pendapatan dari hasil panen yang tergolong kecil. Dengan adanya pendapatan yang diperoleh keluarga buruh tani dari pekerjaan sampingan sebagai pekerja serabutan, pegawai tidak tetap, atau sebagai pelaku usaha kecil akan menambah nilai nominal yang didapatkan sehingga mampu menutupi kekurangan dalam pemenuhan kebutuhan yang masih belum terpenuhi dari pendapatan yang diterima dari hasil pendapatan sebagai buruh tani. Pola Pengelolaan Pendapatan Keluarga Buruh Tani Keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani seringkali menghadapi guncangan ekonomi dalam rumah tangga mereka apabila terjadi puso yang menyebabkan mereka tidak mendapatkan hasil apapun dari pertanian. Sedangkan keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani memiliki kebutuhan yang tidak sedikit untuk menunjang kehidupan mereka. Kebutuhan keluarga dari buruh tani di Desa Bakung Pringgodani yaitu meliputi 1 kebutuhan primer diantaranya kebutuhan pokok rumah tangga, kebutuhan akan listrik, keperluan untuk membayar arisan dan kredit, 2 kebutuhan sekunder diantaranya kebutuhan untuk biaya pendidikan anak, biaya pengobatan, alat transportasi, perabotan rumah tangga, biaya pulsa dan uang jajan, dan 3 kebutuhan tersier ini kebutuhan akan barang mewah diantaranya perhiasan emas. Dengan begitu buruh tani di Desa Bakung Pringgodani memiliki pekerjaan lain selain menjadi buruh tani sebagai penghasilan tambahan dalam rangka untuk mencukupi kebutuhan hidup rumah tangga mereka yang tidak sedikit. Dengan memiliki dua sumber penghasilan tak pelak membuat kehidupan buruh tani di Desa Bakung Pringgodani membaik. Pendapatan dari pertanian yang kadang kala tidak stabil dan pendapatan dari pekerjaan sampingan yang tidak begitu besar terkadang membawa mereka dalam kesulitan. Dengan melihat pendapatan yang diterima dan pengeluaran akan kebutuhan yang diperlukan oleh keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani ditemukan bawasanya terdapat 3 macam pola yang diterapkan keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani dalam mengelola pendapatan dalam rangka untuk memenuhi berbagai macam Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan, 19, 2021, 824-835 833 kebutuhan rumah tangga. Pola yang diterapkan berdasarkan pada aliran pendapatan dan pengeluaran. Dimana pendapatan yang masuk akan dialokasikan untuk pengeluaran akan kebutuhan apa saja. Berikut merupakan pola pengelolaan pendapatan keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap harinya Menggabungkan seluruh pendapatan keluarga untuk memenuhi seluruh kebutuhan Pola 1. Keluarga buruh tani yang dalam pengelolaan pendapatannya dengan menggabungkan seluruh pendapatan baik pendapatan hasil panen dan pendapatan sampingan untuk membiayai segala macam kebutuhan hidup keluarga dikarenakan dengan menggabungkan pendapatan dapat untuk mempermudah dalam mengalokasikan pendapatan dan mempermudah dalam mengatur pengeluaran untuk pemenuhan seluruh kebutuhan hidup. Selain itu, apabila seluruh pendapatan yang diperoleh digabungkan dan dikelola oleh satu orang akan lebih efektif dalam pengalokasian dan mengontrol keuangan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Wahyu Putri Lestari 2020 bahwa penggabungan pendapatan dilakukan untuk mempermudah alokasi pengeluaran dan pengontrolan karena dilakukan oleh satu orang. Dengan menggabungkan pendapatan yang diperoleh akan mempermudah pengalokasian uang yang keluar untuk memenuhi berbagai kebutuhan keluarga. Keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani menerapkan pola pengelolaan dengan cara menggabungkan seluruh pendapatan keluarga ini karena lebih mudah dalam mengatur pendapatan yang masuk dan pendapatan yang keluar untuk dialokasikan pada pemenuhan seluruh kebutuhan keluarga. Pendapatan dari aktivitas bertani dan pekerjaan sampingan yang telah digabung ini digunakan untuk membiayai seluruh kebutuhan baik kebutuhan yang bersifat primer, sekunder maupun tersier. Penggabungan pendapatan ini dilakukan untuk mempermudah alokasi pendapatan dan pengontrolan pengeluaran yang dilakukan oleh satu orang yaitu biasanya oleh ibu rumah tangga. Mengkhususkan pendapatan sampingan untuk kebutuhan primer dan pendapatan bertani untuk kebutuhan sekunder dan tersier Pola 2. Keluarga buruh tani yang melakukan pengelolaan pendapatan dengan pola 2 ini memiliki jumlah pendapatan sampingan yang lebih besar dan stabil dari pendapatan yang diperoleh dari hasil panen yang tidak dapat diprediksi tiap musim panennya. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Putri Lestari 2020 menyatakan bahwa pendapatan yang jumlahnya lebih besar dan tetap setiap bulannya lebih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani menerapkan pola pengelolaan dengan mengkhususkan pendapatan sampingan untuk kebutuhan yang bersifat primer dikarenakan pendapatan dari pekerjaan sampingan yang diperoleh keluarga buruh tani lebih stabil dan dengan jumlah yang lebih besar sehingga dialokasikan untuk kebutuhan primer yang sifatnya harus segera dipenuhi demi kelangsungan hidup. Sedangkan pendapatan yang diperoleh dari aktivitas bertani yang tidak bisa diprediksi jumlahnya dialokasikan untuk kebutuhan sekunder maupun tersier yang sifat pemenuhannya tidak wajib. Selain itu dengan mengkhususkan tiap-tiap pendapatan untuk masing-masing kebutuhan, kita akan lebih mengetahui dengan rinci aliran pendapatan dan pengeluaran keuangan keluarga. Mengkhususkan pendapatan bertani untuk kebutuhan primer dan pendapatan sampingan untuk kebutuhan sekunder dan tersier Pola 3. Keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani yang melakukan pengelolaan pendapatan seperti pola 3 ini disebabkan Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan, 19, 2021, 824-835 834 karena pendapatan yang diperoleh dari hasil bertani memiliki jumlah yang lebih besar dari pada pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan sampingan. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Putri Lestari 2020 menyatakan bahwa pendapatan yang jumlahnya lebih besar dan tetap setiap bulannya lebih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani menerapkan pola pengelolaan dengan mengkhususkan pendapatan dari aktivitas bertani untuk kebutuhan yang bersifat primer dikarenakan pendapatan dari hasil tani yang diperoleh keluarga buruh tani memiliki jumlah yang lebih besar sehingga dialokasikan untuk kebutuhan primer yang sifatnya harus segera dipenuhi demi kelangsungan hidup. Sedangkan pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan sampingan yang jumlahnya tidak terlalu besar dialokasikan untuk kebutuhan sekunder maupun tersier yang sifat pemenuhannya tidak wajib. Selain itu dengan mengkhususkan tiap-tiap pendapatan untuk masing-masing kebutuhan, kita akan lebih mengetahui dengan rinci aliran pendapatan dan pengeluaran keuangan keluarga. Dengan ketiga pola tersebut buruh tani di Desa Bakung Pringgodani mengelola pendapatannya guna untuk mengatur keuangan dalam keluarga mereka sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka. Pola tersebut terlihat dari aliran pendapatan dan pengeluaran dari masing-masing keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani. Dimana masing-masing keluarga memiliki polanya masing-masing, tergantung bagaimana cara mereka mengalokasikan pendapatannya sehingga dapat membentuk ketiga pola diatas. 4. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut 1 Pendapatan keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani ini terdiri dari pendapatan dari aktivitas bertani dan pendapatan dari pekerjaan sampingan. 2 Keluarga buruh tani di Desa Bakung Pringgodani Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo ditemukan 3 pola pengelolaan pendapatan keluarga, yaitu Pola 1 Menggabungkan seluruh pendapatan keluarga untuk memenuhi seluruh kebutuhan, Pola 2 Mengkhususkan pendapatan sampingan untuk kebutuhan primer dan pendapatan bertani untuk kebutuhan sekunder dan tersier, dan Pola 3 Mengkhususkan pendapatan bertani untuk kebutuhan primer dan pendapatan sampingan untuk kebutuhan sekunder dan tersier. Daftar Rujukan Abdurachman, A., A. Mulyani, dan N. L. Nurida. 2009. Kondisi dan Antisipasi Keterbatasan Lahan Pertanian di Pulau Jawa. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian 24 283-285. Agustina Shinta. 2011. Ilmu Usahatani. Malang Universitas Brawijaya Press. Anniyah, Hidayatul., Agus Muliadi. 2018. Strategi Buruh Tani Dalam Memenuhi Kebutuhan Pendidikan Anak Di Desa Karang Baru Batu Rente Kecamatan Wanasaba kabupaten Lombok Timur. Jurnal Geodika Hal 1-6. Badan Pusat Statistik. 2013. Jumlah Usahatani Indonesia 2003-2013. Survei Pertanian Indonesia Hlm 43. Badan Pusat Statistik. 2014. Indikator Kesejahteraan Rakyat. Badan Pusat Statistik. Jakarta Badan Pusat Statistik. 2019. Perkembangan Upah Pekerja/Buruh. Berita Resmi Statistik No. 93/11/Th. XXII, Bakri, Anggi Hadi Sovian. 2018. Strategi Buruh Tani Dalam Memenuhi Kebutuhan Pokok Studi Pada Buruh Tani di Dusun Calok, Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. Universitas Jember Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan, 19, 2021, 824-835 835 DITJEN PMPTK. 2008. Pendekatan, Jenis, dan Metode Penelitian Pendidikan. online Dwianda, Arya dan Nyoman Djinar Setiawina. 2013. Pengaruh Umur, Pendidikan, Pekerjaan Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Miskin di Desa Bebandem. E-Jurnal EP Unud, 2 [4] 173-180. Erleni, Saputri. 2015. Peranan Usaha Perabot Kayu Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Menurut Ekonomi Islam Studi Kasus Desa Kualu Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Skripsi. Riau Universitas Negeri Islam Sultan Syarif Kasim Riau. Ggarg, Taruna. 2011. Budgeting as a Means to Manage Household Finances. BVIMSR 32 1-17. Gusmira, E., Susanti, T., & Ma’rufi, A. 2018. Model Fuzzy Logic Berbasis Anfis Dalam Penentuan Pola Tanam Oryza Sativa. Al-Kauniyah, 112, 171-182. Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kuantitatif Dan Kualitatif. Jakarta GP. Press. Julianto, Dedi dan Puti Annisa Utari. 2019. Analisa Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Pendapatan Individu Di Sumatera Barat. Ikraith Ekonomika Vol 2 No 2. Lestari, Yeni., Sri Hartati, dan Heni Nopianti. 2016. Pemenuhan Kebutuhan Hidup Rumah Tangga Petani Miskin Studi Kasus pada Petani Penggarap di Dusun II Talang Watas Desa Muara Langkap Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang. Jurnal Sosiologi Nusantara Pratama, Putra. 2019. Analisis Pengelolaan Keuangan Keluarga Buruh Tani Dalam Rangka Mempersiapkan Pendidikan Anak. Universitas Negeri Malang Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Rahardjo Mudjia. 2007. Sosiologi pedesaan "studi perubahan sosial. Malang UIN Malang Press Ridwan. 2015. The HandBook of Family Financial Planning Mengelola Keuangan Keluarga Secara Islami. FEBI UN-SU Press. Rini, Mike. 2009. Perencanaan Keuangan Bagi Buruh Migran Perempuan. SMK Grafika Desa Putra. Rostiana, Endang dan Horas Djulius. 2018. Perencanaan dan Pengelolaan Keungan Dalam MewujudkanKeluarga Sejahtera. Yogyakarta Diandra Kreatif. Santoso, Slamet. 2010. Teori-Teori Psikologi Sosial. Bandung Refika Aditama. Senduk, Safir. 2000. Seri Perencanaan Keuangan Keluarga Mengelola Keuangan Keluarga. Jakarta PT Elex Media Komputindo. Setiaji, Hidayat. 2019. RI Terancam Krisis Petani, Upah Kecil & Miskin Terus. Online Sugiyono. 2019 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Susilowati, Sri Hery, Supadi, dan Chaerul Saleh. 2002. Diversifikasi Sumber Pendapatan Rumah Tangga Di Pedesaan Jawa Barat. Journal of Agricultural Economy 201 85-109. Wahyuni, Dwi. 2016. Analisis Sistem Pengupah “Bawon” Pada Pertanian Padi Studi Kasus Pada Petani di Desa Gambar Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar. Jurnal Bisnis, Manajemen & Perbankan Vol. 2 No. 2. Wati, Herlina dan Charina Chazali. 2013. Sistem Pertanian Padi Indonesia dalam Perspektif Efisiensi Sosial. AKATIGA, Pusat Analisis Sosial. Wiranti, Wiwin. 2016. Pengaruh Keterampilan Terhadap Produktivitas Kerja Karywan Pada Konveksi Istana Mode Madiun. Equilibrium, Volume 4, Nomor 1. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this WahyuniAs an agricultural country, agricultural sector plays an important role in the Indonesia economic life, especially in rural areas. Farm laborers as one component of the agricultural sector, have a considerable contribution in determining the success of this sector. But there are unique facts occur in Blitar Regency, one of which happened in Gambar, Wonodadi District, Blitar Regency related to wage system called "bawon" system when harvesting rice. The "bawon" system is a profit-sharing system given to farm laborers working on a patch of land from the start of the rice planting to the harvest, whose share of income depends on the area of cultivated land and the number of harvest yields. The purpose of this research is to analyze the Bawon system that is still done between the landowners and farm workers in the Village Picture District Wonodadi Blitar. This research used descriptive explorative statistical approach to provide an in-depth description of the Bawon system. To analyze the data obtained, the researchers used Component Analysis Componential Analysis technique, in which the researcher attempted to sort and illustrate the differences found in the data obtained from the field. The results showed that farm laborers earn 20% of the total grain yield when finished harvesting the crops, while 80% is the land owner' Wirantip>This study aims to determine tbe Employee Skills in the Konveksi Istana Mode Madiun, to determine Employee Productivity in the Konveksi Istana Mode Madiun, as well as to determine the presence or absence of Vocational Effect on Productivity Among Employees at the Konveksi Istana Mode Madiun. The samples in this study is purposive sampling technique that all employees at the Konveksi Istana Mode Madiun part of convection, amounting to 30 people. Data collection using questionnaires, documentation and analyzing the data using statistical methods Product Moment, To test this hypothesis using the r test, F test and t test. The results of the regression analysis ofY = a +bX, the result Y = 11,737 + 0,757X, to test that rcount > r liable > or may be rejected HO means that there is a skills significant relationship with work productivity of employee at the Konveksi Istana Mode Madiun. Furthermore, also obtained results which indicate that the F test ofF count >F table 44,5752 or ;;Sighit Sigprob 0,000 ;; Thus HO is rejected, it means there is an overall effect of skills on labor productivity at the Konveksi Istana Mode Madiun. In addition, the t-test results obtained thit> ttab > or Sig hit < Sig prob < this situation can be said to be no different from the effect of employee skills on work productivity of employee at the Konveksi Istana Mode Madiun. polis pendapatan keluarga adalah